Berburu Laba Berbobot dari Usaha Makanan Ringan
Mencari banyak untung tak selalu harus dari sebuah usaha yang dibangun dalam sekala besar. Dari usaha makanan ringan, kita justru diberi kesempatan untuk memburu laba atau untung yang sangat berbobot. Market untuk makanan ringan sendiri boleh dikatan sangat luas. Bahkan beberapa makanan ringan yang tergolong tahan lama tengah dipasarkan secara online. Dan usaha di segmen makanan ringan ini memang tak bisa diragukan lagi potensinya.
Paling enak adalah memproduksi
Saya berani katakan bahwa paling enak berbisnis makanan ringan adalah mengambil peluang di segmen produksi, atau lebih tepatnya memproduksi makanan ringan sendiri. Lho.. kok bisa..?? kan ribet. Ini hanya sudut padang saya saja, namun tentunya dengan berbagai analisa dan perhitungan yang cukup teliti.
Mengambil segmen produksi memang boleh dibilang sangat repot, karena kita harus mencari bahan baku, mengolah sendiri, menyiapkan modal, tenaga, belum lagi soal pemasarannya nanti. Eittt... tentu tak seribet itu bukan, dalam bisnis tidak ada yang praktis. Butuh usaha dan kerja keras, namun kerja keras itu tak akan berlaku bila kita tahu akan cara-cara yang tepat.
Dalam hukum dagang yang saya buat bahwa “ada barang ada market”, itu sudah pasti wajib dan harus. Ada produksi maka pasar akan mengikuti, karena mana mungkin setelah kita membuat makanan ringan dengan sebegitu banyaknya lantas tidak dipasarkan lantaran tidak tahu harus memasarkannya dimana. Dalam berbisnis market atau pasar itu bisa kita cari, dan banyak cara untuk menembus pasar yang luasnya tanpa batas itu.
Misalnya, kita hanya memproduksi saja, dan untuk urusan pemasaran banyak alternatif atau cara, seperti mempekerjakan sales, bekerja sama dengan grosir, mencari parnet super market, mini market hingga pusat oleh-oleh. Dan sudah pasti ada banyak cara bila kita cukup cerdik dan teliti. Yang pasti, jangan takut atau ragu bila tertarik untuk membuat makanan ringan seperti keripik, emping, stik dan lain sebagainya. Karena peluang usaha makanan ringan masih terbuka cukup luas.
Selain dari pada itu, dengan memproduksi sendiri, maka terbuka peluang untuk mengenalkan label milik pribadi. Ini tentu akan menjadi sebuah rencana besar, karena bila terbukti makanan ringan yang kita produksi dapat disambut baik oleh pasar makan nama besar atau label kita akan cukup terkenal di pasar makanan ringan. Dan ini tentu akan membuka peluang untuk kita berinovasi atau memproduksi jenis-jenis makanan ringan yang lebih variatif.
Aneka makanan ringan potensial
Makanan ringan memang bukan kebutuhan pokok, namun bisa Anda lihat sendiri bahwa masyarakat kalangan bawah, menengah hingga lapisan atas di masyarakat kita, kebanyakan adalah konsumtif untuk membeli makanan atau camilan.
Ini bisa kita lihat di rak-rak toko, mini market, super market, hingga banyaknya makanan ringan yang menghiasi rak-rak di toko pusat oleh-oleh khas daerah. Makanan ringan seperti emping jagung, kacang oven, kacang goreng, dan aneka keripik dari bahan baku singkong, talas dan buah-buahan, terbukti usaha makanan ringan masih menjanjikan hingga saat ini.
Paling enak adalah memproduksi
Saya berani katakan bahwa paling enak berbisnis makanan ringan adalah mengambil peluang di segmen produksi, atau lebih tepatnya memproduksi makanan ringan sendiri. Lho.. kok bisa..?? kan ribet. Ini hanya sudut padang saya saja, namun tentunya dengan berbagai analisa dan perhitungan yang cukup teliti.
Mengambil segmen produksi memang boleh dibilang sangat repot, karena kita harus mencari bahan baku, mengolah sendiri, menyiapkan modal, tenaga, belum lagi soal pemasarannya nanti. Eittt... tentu tak seribet itu bukan, dalam bisnis tidak ada yang praktis. Butuh usaha dan kerja keras, namun kerja keras itu tak akan berlaku bila kita tahu akan cara-cara yang tepat.
Dalam hukum dagang yang saya buat bahwa “ada barang ada market”, itu sudah pasti wajib dan harus. Ada produksi maka pasar akan mengikuti, karena mana mungkin setelah kita membuat makanan ringan dengan sebegitu banyaknya lantas tidak dipasarkan lantaran tidak tahu harus memasarkannya dimana. Dalam berbisnis market atau pasar itu bisa kita cari, dan banyak cara untuk menembus pasar yang luasnya tanpa batas itu.
Misalnya, kita hanya memproduksi saja, dan untuk urusan pemasaran banyak alternatif atau cara, seperti mempekerjakan sales, bekerja sama dengan grosir, mencari parnet super market, mini market hingga pusat oleh-oleh. Dan sudah pasti ada banyak cara bila kita cukup cerdik dan teliti. Yang pasti, jangan takut atau ragu bila tertarik untuk membuat makanan ringan seperti keripik, emping, stik dan lain sebagainya. Karena peluang usaha makanan ringan masih terbuka cukup luas.
Selain dari pada itu, dengan memproduksi sendiri, maka terbuka peluang untuk mengenalkan label milik pribadi. Ini tentu akan menjadi sebuah rencana besar, karena bila terbukti makanan ringan yang kita produksi dapat disambut baik oleh pasar makan nama besar atau label kita akan cukup terkenal di pasar makanan ringan. Dan ini tentu akan membuka peluang untuk kita berinovasi atau memproduksi jenis-jenis makanan ringan yang lebih variatif.
Aneka makanan ringan potensial
Makanan ringan memang bukan kebutuhan pokok, namun bisa Anda lihat sendiri bahwa masyarakat kalangan bawah, menengah hingga lapisan atas di masyarakat kita, kebanyakan adalah konsumtif untuk membeli makanan atau camilan.
Ini bisa kita lihat di rak-rak toko, mini market, super market, hingga banyaknya makanan ringan yang menghiasi rak-rak di toko pusat oleh-oleh khas daerah. Makanan ringan seperti emping jagung, kacang oven, kacang goreng, dan aneka keripik dari bahan baku singkong, talas dan buah-buahan, terbukti usaha makanan ringan masih menjanjikan hingga saat ini.